Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Ikatan nasionalisme dapat tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itulah, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri.
Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai paham negara atau gerakan yang populer berdasarkan pendapat warga negara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Saat ini, arus globalisasi begitu cepat masuk kedalam masyarakat, terutama di kalangan remaja.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda di negeri ini kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang.
Tak usah jauh-jauh, dari cara berpakaian banyak remaja yang berdandan seperti selebritis yang cenderung mengarah ke budaya barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Padahal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita.
Selain itu, gaya rambut juga berubah dengan cara dicat beraneka warna. Singkatnya, anak muda sekarang lebih suka menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Hanya sedikit remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai kepribadian kita.
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau jadi apa generasi muda bangsa? Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?! Jiwa nasionalisme udah sepatutnya tumbuh di setiap warga karena otomatis menjadi kekuatan dari negara itu. Kalo udah cinta, pasti ingin selalu menjaga dan melindungi.
Tapi yang justru terjadi saat ini, jiwa nasionalisme malah semakin memudar seiring perkembangan zaman. Padahal, bagi kaum pelajar menumbuhkan dan menanamkan rasa nasionalisme cukup dengan melakukan kewajiban mereka, yaitu belajar.
Jiwa nasionalisme ini perlu ditekankan kepada pelajar karena merekalah yang akan memegang kekuasaan negeri ini. Dengan memiliki sikap nasionalisme, mereka akan tahu cara memimpin bangsa agar terus berkembang dan tidak dijajah lagi. Kita harus berusaha kekuatan jiwa nasionalisme itu tak pernah sirna, karena Indonesia adalah negara yang kaya. Setuju..??
sumber : klik disini
Rabu, 26 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar