Masa muda atau remaja bagi sebagian orang berpendapat bahwa masa tersebut adalah masa yang mengasyikkan dan berkesan, pada masa itu seorang remaja baik laki-laki maupun perempuan tengah mencari dan mengenal kepribadian atau jatidiri dalam dirinya serta mencari sosok orang lain yang layak untuk menjadi panutan dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Namun, berbeda halnya dengan pandangan bapak psikologi remaja Stanley yang berpendapat bahwa remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan, dimana masa remaja merupakan masa yang penuh badai dan tekanan (storm and stress), masa yang penuh badai dan tekanan tersebut tak terlepas dari pengaruh lingkungan (globalisasi) yang terus berkembang.
Apabila bila kita berbicara tentang fungsi pemuda, mungkin diantara kita akan teringat sebuah pernyataan bijak yang menyatakan bahwa pemuda adalah penerus tonggak estafet kepemimpinan dimasa yang akan datang. Nasib dan kondisi suatu bangsa beberapa tahun kedepan ada pada peran daripada generasi muda, suatu bangsa akan maju dan sejahtera manakala generasi mudanya memiliki kemampuan dan kepedulian pada situasi dan kondisi bangsanya. Sama halnya dengan Indonesia yang saat ini membutuhkan figur kepemimpinan yang siap siaga melayani masyarakat serta memiliki kemampuan menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam berkehidupan bermasyarakat. Ketika kita berbicara kondisi pemuda di tanah air pada sekarang ini, apakah sudah nampak kesiapan mereka untuk mengemban amanah melanjutkan kepemimpinan bangsa untuk masa berikutnya ???, tentunya setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Sumber :
Senin, 07 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar